Munajatku

Dan gerimis itupun menyelimuti malam..

Dalam kesepian hati ku duduk di kursi karyaku, tanpa keluarga, istri dan anak yg jauh di di seberang sana, dan aku yg disini mengabdi demi ibu pertiwi..

Terang lampu neon menyinari bak cahaya bulan separuh., tak terasa tangan ini sedari tadi bekerja tak kenal lelah, walau matapun sudah mulai berat, tak sengaja kulihat jam dinding malam sudah larut..namun kuterus terus dan terus memeriksa tagihan negara yg seperti tak ada habisnya...

Sayup sayup suara lagu syahdu terdengar, menemani kami yg bertugas bela negara, bukan menjadi pahlawan, bukan menjadi prajurit di medan laga tapi menjadi penjaga benteng terakhir keuangan negara.. lelah..lelah..dan lelah raga ini namun tidak ada kata mundur, yang ada hanya ..........

Hanya kata dalam hati, ini garismu ya Robb kuserahkan diri ini....bukan demi uang, bukan demi keningratan, bukan demi sanjungan dan pujian..hanya demi ridhamu ya Robb.




*kopas dari forum DJPB, mungkin bermanfaat suatu saat*

Komentar

Posting Komentar