Sisi lain Facebook

Dunia modern selalu melahirkan inovasi-inovasi tiada henti, beberapa dari inovasi tersebut adalah adanya jejaring sosial. Alat yang satu ini menjadi ajang favorit dari para netter jika sedang berhadapan di dunia maya. Salah satu jejaring yang paling disukai di antaranya adalah fesbuk. Siapa yang gak kenal FB? dari anak kecil sampai nenek-nenek pun punya akun Fb. Dengan beragamnya fitur-fitur di Fb semua orang dengan begitu mudahnya bisa bertegur sapa dengan orang-orang jauh bahkan yang belum dikenal atau yang terputus koneksi sebelumnya, bisa chating sepuasnya, dan yang lebih keren lagi bisa share apapun seperti video, gambar, link, tulisan (note) dll. Hampir terlupa, salah satu fitur yang paling banyak disentuh tiap orang buka adalah Status, bagi yang sudah kecanduan Fb merasa hidupnya ada yang aneh jika sehari terlewatkan tanpa mengupdate statusnya. hehe..

Inovasi memang memberi begitu banyak kemudahan, pun manfaatnya juga besar bagi peradaban manusia, tetapi segala sesuatu pasti punya efek sampingnya jika dilakukan berlebihan. Sekedar berintrospeksi (karena saya juga sudah kecanduan) ada beberapa keburukan Fb yang patut kita waspadai, yaitu:

1. RIYA (baca TIDAK IKHLAS): jika melakukan suatu kebaikan lalu segera apdet status, mungkin awalnya kita berniat ingin memberi keteladanan, tapi perlu diperhatikan, bukankah yang dimaksud teladan itu jika dilihat langsung oleh orang yang ingin diberi teladan, bukan dengan membicarakan perbuatan baik kita kan? bukankah kebaikan itu awal mulanya hanya kita lakukan untuk mengharap ridha Nya


2. SOMBONG & PAMER: jika ia menerima keberuntungan lalu ia apdet status, padahal orang laen belum tentu bisa mendapatkannya, misalnya: ketika dia sedang pergi ke sebuah hotel bintang 5, setelah merasakan nikmatnya pelayanan di hotel itu, kemudian tanpa berpikir banyak ia mengapdet statusnya, "Wah.. enaknya bermalam di hotel XXX". Apakah teman-teman Fb anda hanya dari kalangan atas? kalo iya mungkin tidak apa-apa status demikian, lain halnya jika tidak, maka secara tidak langsung kita menunjukkan keberuntungan kita (pamer) di depan mereka yang tidur hanya beralaskan kasur keras.

3. GHIBAH (membicarakan orang lain): Fb mempunyai fitur mengapdet status dengan memasukkan nama teman kita (digunakan lewat Google chrome), beberapa kali saya temukan seseorang menyertakan nama temannya di statusnya, tetapi malah isinya menjelek-jelekkan temannya tersebut. Atau pada kasus lain, ada teman yang menceritakan pengalaman pribadinya pada sebuah notes, tanpa disadarinya ia sedang menjelekkan seseorang di notesnya itu.. duuh..

4. IRI: ada kaitannya dengan nomor 2 d atas. Yang dilakukan seseorang setelah melihat Fbnya selain update status adalah membaca status orang lain, tetapi betapa jengkelnya dia ketika dia membaca status "Lagi jalan-jalan ke Dufan, menikmati liburan bersama kawan". Bagi orang yang hatinya bersih, mungkin gak ada efeknya, tapi gak semua orang berhati bersih, iya kan.. bersihkan hatimu sebelum buka Fb.:)

5. BERCANDA BERLEBIHAN: Layaknya sebuah ajang refreshing, biasanya para Fesbuker gak begitu serius dalam menuliskan sesuatu lewat Fb, sangat sering kita amati tulisan yang diakhiri kata 'wkwkwk, hahaha, hehe atau xixixi' atau dengan smiley yang mempunyai maksud sama artinya bahwa seseorang sedang bercanda. Namun, kadang-kadang (jarang) seseorang bercandanya sudah keterlaluan, tidak memahami situasi, kondisi, dan tata krama. Dengan menyertakan kata-kata atau smiley itu ia menganggap yang dilakukannya adalah wajar, tetapi bisa saja orang lain -yang mungkin sedang banyak masalah- bisa tersinggung karenanya.

6. MENJAUHKAN SILATURAHIM (HUBUNGAN) DENGAN ORANG DEKAT: memang tak bisa dpungkiri, orang yang sudah addicted pada sesuatu akan sulit keluar dari kebiasaanya, warung-warung internet belakangan semakin penuh, di TV semua provider ramai-ramai menawarkan fasilitas internet murah, hingga akhirnya dimanapun orang gak mau jauh-jauh dari FB. Entah dia sedang di rumah, tempat kerja, warung makan, kantor, dll yang dia lakukan hanya ngenet baik dengan hape atau lewat PC/Laptop, tidak kenal waktu pula, bisa berjam-jam bahkan seharian, terkadang hal ini membuatnya tidak lagi peduli dengan teman-teman terdekatnya, "lu mau saltokek, mau jungkir balik kek, gue kagak peduli dehh.. lagi seru Fb-an nih.. "

7. MEMBUAT MALAS: seperti yang kita tahu, waktu-waktu seperti pagi hari dan malam sebelum tidur adalah saat-saat yang paling bagus untuk belajar, menghafalkan sesuatu, mempersiapkan diri, bahkan merenungi diri, tapi bagi orang yang sudah kecanduan, maka waktu-waktu tersebut seakan lenyap begitu saja dari hari-harinya, dihabiskan hanya untuk fesbukan. Pernah lihat status seperti ini pas malam hari, "hoahh... ngantuk, tidur dulu ah.. met malam semua" sering banget kan.. dan apakah anda pernah baca status ini di pagi hari, "met pagi dunia.. selamat menjalani aktivitasmu" atau "semalam mimpi buruk banget.. ih ngeri!" bahkan mungkin apdet status adalah sesuatu yang diingatnya pertama kali setelah ia bangun, meski mata masih berat, meski tubuh belum beranjak dari kasurnya.. luar biasa. Kondisi yang hampir berbeda dialami oleh orang-orang yang bekerja di balik meja (kerah putih), berhadapan dengan komputer yang terkoneksi jaringan internet adalah sesuatu yang bisa disalahgunakan. Bisa-bisa gaji mereka terima, tetapi tanpa memberi karya berguna, karena waktu kantornya hanya untuk bercanda di Fb. Maka sudah wajar, bila hampir semua instansi memblokir situs ini pada jam-jam kerja. Lalu bagaimana dengan yang masih penangguran?? bisa jadi mereka lupa bahwa mereka sebenarnya belum ada kerja, mengira bahwa Fb-an adalah pekerjaan mereka, hoho..

8. MERUSAK KONSENTRASI: di jalan-jalan kita akan sering melihat banyak orang yang berjalan sekarang tidak melihat ke depan tetapi melihat layar hape, dahulu memang hanya untuk sms-an tetapi sekarang juga untuk fb-an. Nyaman banget kayaknya, tanpa takut ketubruk tiang listrik atau kecebur got :). Trus ada juga yang Fb-an pas kuliah, makan, negrjain tugas dan sebagainya, tentu saja hal ini merugikan, produktivitas jadi berkurang, apalagi psikis seseorang jika belum ada orang yg mengomentari ato mengelike statusnya timbul rasa gelisah setengah mati, "Aduh, udah setengah jam di refresh2 mulu.. tetep aja nol komen, gak mau nyerah, ganti status lagi ah..", kapan selesainya kalau gini.

9. MENGHABISKAN PULSA alias BOROS: karena persaingan tinggi, beberapa provider sih meemang menurunkan tarif layanan internetnya, ada yang Rp 1/Kb atau Rp 5/Kb, tetapi jika kita tiap hari 5-6 kali membuka Fb, dan sekali buka Fb direfresh2 terus untuk menunggu notif atau membalas komentar ya bisa-bisa habis Rp1000 s.d. 2000 per hari.

10. TERPENGARUH DENGAN STATUS ORANG LAIN: jika secara psikologi anda adalah orang yang mudah terpengaruh orang lain, sebaiknya berhari-hati. Seolah-olah buku harian, Fb menjadi tempat ternyaman bagi orang yang suka mengeluh untuk melampiaskan kekesalannya, tanpa berpikir panjang ia akan segera mengupdate statusnya. Misal "Aduh.. banjir lagi banjir lagi.. males banget dah!!". JIka anda orang yang mudah terpengaruh mentalnya, maka bisa-bisa anda ikut-ikutan malas lho.. bagi yang biasa mengeluh, saran saya jangan dilakukan di Fb deh.. jika memang butuh bantuan minta tolonglah sama orang yang kamu rasa dekat denganmu bukan dengan semua orang di Fb, karena gak semua orang peduli denganmu, gak semua orang nyaman dengan keluhanmu..

11. PERSELINGKUHAN: karena Fb adalah seperti barang pribadi, jarang sekali suami/istri mengetahui aktivitas pasangannya di dunia maya, karena Fb adalah ajang pertemanan, bisa saja hal ini memicu hal-hal yang tidak diinginkan. Mulai dari cemburu pasangannya atau malah memang berniat mencari calon pengganti pasangannya di Fb, ckckck

12. KRIMINALITAS: penculikan anak sering terjadi karena Fb, pelaku dengan cantiknya berpura-pura ingin berkenalan dengan korban, lalu ketika ketemu diajaknyalah ketempat tertentu yang jauh dari rumah si korban. Gawat sekali kalau yang seperti ini..

11. BERNARSIS RIA: kalau yang ini semua orang bisa-bisa jadi pelakunya, haha.. mungkin dalam praktiknya yang ini juga ada hubungannya dengan PAMER, misalnya baru saja berfoto bersama Dian Sastro atau Vidi Aldiano, langsung deh ganti profile picturenya, hehe

Gimana kawan-kawan? ada yang setuju? ada yang tidak setuju? silahkan berkomentar. Seperti yang saya sampaikan di atas, saya pun sudah kecanduan, tetapi sebagai orang yang sedikit banyak mengerti bahaya-bahaya di atas, saya bertekad untuk mengurangi aktivitas di dunia ini.

Segala sesuatu punya plus dan minusnya, termasuk juga yang satu ini. Yang pasti jika kita tidak berlebihan pada sesuatu biasanya dengan mudah kita sadar jika kita telah menjadi korban sisi minusnya. Akhirnya kita memang harus menyadari, ini hanyalah dunia maya, kadang kita terbuai karenanya. Padahal dunia sebenarnya ada di sekitar kita, justru itu lah yang harus kita hayati keberadaannya.

Hati adalah cermin diri kawan, periksalah hati anda setiap akan mengapdet status, teliti manfaat dn mudharatny bagi diri anda dan juga bagi orang lain. Menurut saya, gunakanlah sarana ini untuk sesuatu yang bermanfaat, misalnya mengapdet status yang bermanfaat seperti memberi info untuk org lain, membangkitkan semangat orang yang membaca, dll. Jika memang sedang bahagia atau sedih, cermati dulu, apakah org lain pantas tau? Kira2 apa respon mrka? dll. Bukan juga status yang kontroversi atau terlalu privasi.

Mungkin memang beginilah FB diciptakan, membuat orang menjadi kecanduan karena ada fitur "like dan komen"nya. Jangan sampai untung di dia (admin fesbuk) tapi banyak buntung di kita.
:-D

Komentar