Kita masih egois

Di perempatan jalan kadang terjadi kemacetan
biasanya karena para pengendara tak menaati aturan
lampu merah pun tak dihiraukan
pandangan tetap ke depan seolah lampu itu hanya mainan
Lalu apakah dia mau disalahkan?
jika gara-gara macet itu satu jiwa di ambulans tak terselamatkan



Di persimpangan kereta pun sering terjadi
bukan sekali dua kali, tapi berkali kali, bahkan tiap hari
gara-garanya pas kereta lewat semua tidak langsung berhenti
tapi pada cari posisi, mendekat ke palang, meski tak lagi di jalur kiri
nah.. pas kereta jalan dan palang pun berdiri, kemacetan sesaat terjadi
dua jalur berhadapan persis kayak perang kerajaan Singosari lawan Kediri
Lalu adakah yang mau mengganti rugi?
jika gara-gara itu Peter Parker dipecat gara-gara telat mengantar roti?

Di jalan perumahan pun sama
beberapa rumah ada yang punya mobil dua
mobil yang baru diparkir di garasi, sedang yang tua diparkir di jalan begitu saja..
karena jarang dipakai, tiap hari si mobil tua jadi gundah gulana
gundah karena sering mendengar orang berkata
“ini mobil kok diparkir di sini, menuhin jalanan saja”
Sambil berharap bisa menyampaikan pesan itu pada si empunya

Ah..
Teryata kita masih egois
Tak pernah berpikir logis dan kritis
Agar menjadi sosok yang humanis

Ngomongin tentang kegiatan ngantri, kayaknya semua orang pada malas
Masih ingat kejadian di Pasuruan yang bikin beberapa orang tewas?
Itu lho.. pas pembagian zakat tapi gak ada yang jadi pengawas
Semua berebutan gak liat kalau ada orang lain yang sudah terlindas
Apa memang karena mereka sudah akrab dengan kata “TINDAS”?

Yang ini tambah bikin heran
Di suatu sore di halte busway Bundaran Senayan
Saat itu semua orang masih antri kepanasan
Ya… hampir sudah berdiri dua puluh menitan
Menunggu bus transjakarta abu-abu sampai di hadapan
Tak lama kemudian, datanglah sosok perempuan
Tak ikut antri, malah bikin barisan tambahan
Ingin menegur, tapi busnya kok udah keliatan
Otomatis, pas bus tiba.. kita masuknya jadi uyel-uyelan
Aduh!!! Capek deh!!! Ini bener perempuan bukan?

Ngomongin busway jadi ingat cerita dosen di suatu hari
Katanya saat di naik busway ada ibu hamil yang berdiri
Nah, sang petugas pun melihat kanan-kiri
Mencari-cari laki-laki yang duduk untuk menggantikannya berdiri
Tapi apa jawaban seorang laki2, “ah tidak bisa!, saya kan udah ngantri!”
Meski akhirnya mau berdiri, tapi hatinya kayaknya masih tertusuk duri
Tentu ibu yang hamil tadi berpikir “wah lelaki ini gak sesuai kategori!!”
Hihi..

Dari busway sekarang ke metromini
Sering kita amati
Beberapa orang menutup hidung tanda bereaksi
Saat mencium bau asap dari tempat tersembunyi
Rupa-rupanya ada seorang ahli hisap yang sedang bunuh diri
“Pokoknya kalo gue mati, elo semua juga harus mati!!”
Mungkin gitu kali ya.. suaranya dalam hati
Ah, kalo masalah silinder kecil ini, ulama pun belum BERANI

Sudah begitu lunturnyakah kepedulian kita?
Hingga selalu ingin berfoya-foya
Gak urusan kalo ada orang lain yang menderita
Tidak juga berpikir bahwa ia memakan hak sesama
Hingga persaudaraan bangsa pun hanya utopia belaka

Lalu kenapa kita sering menggerutu menyalahkan bangsa?
Yang katanya selalu ketinggalan dari negara-negara tetangga?
Sedangkan diri tak pernah member solusi
Hanya bisa membawa masalah-masalah baru tak kunjung henti
Tak sadarkah bahwa negara-negara maju itu, mengubah semuanya lewat PERILAKU?

Karena egois, koruptor melakukan korupsi
Karena egois, seorang mantan napi tak mau turun dari kursi PSSI
Karena egois, mantan ketua pemberantasan korupsi pun masuk bui
Karena egois, sipir dan pejabat LP membiarkan Gayus ke Bali

Juga karena egois, pemberitaan di media tak pernah berimbang
Karena egois pula, kerusuhan antar suporter terus berkembang
Karena egois, seorang paman tega mencabuli keponakan tersayang
Apa juga karena egois, diciptakan film Arwah Goyang Karawang?

Ah.. begitu banyak kata lima huruf itu tertulis
Mungkin saya hanya bisa melanjutkan lagi beberapa baris

Mari kita berbenah
Agar bangsa pun ikut berbenah
Hingga akhirnya cita-cita bangsa pun berujung indah
Lalu bagaimana caranya?? Terserah
Bagi saya.. cukup dengan mengamalkan nasehat Aa Gym, sang penceramah

Amalkan 3M
Mulai dari diri sendiri
Mulai dari yang terkecil, dan
Mulai saat ini

Eh.. maaf ada yang ketinggalan belum tertulis
Sebenarnya apa sih arti egois?

(sudah persis gaya nulis Taufik Ismail belum??^^ - liat posting sebelumnya)

Komentar