Enam alasan melepas Earphone/Headset


Mungkin sudah menjadi gaya hidup kaum urban, kemana-kemana melekatkan headset di kedua telinga. Mengusir kebosanan menjadi alasan utama. Ketika masih di Jakarta, aku melihat fenomena ini hampir setiap hari. Di dalam busway atau di haltenya, dalam angkot, di jalanan, pusat perbelanjaan, bahkan juga di lingkungan kerja. Maka, mp3 player baik yang kelasnya abal-abal maupun Ipod yang harganya jutaan menjadi laris manis di jalan. 

Rutinitas kerja di kantor atau di kampus, memang kadang membosankan. Maka, ketika kita sedang di jalan dan bosan bertemu dengan hal-hal rutin itu, mendengarkan musik dengan earphone/headset menjadi pilihan. Apalagi kalau di jalanan cuma mendengar kebisingan kendaraan lengkap dengan klaksonnya seperti di Jakarta. Eh, sah-sah saja kan.., toh itu telinga-telinga sendiri, gadget-nya pun milik sendiri, so what? Yup.. itu hak anda kok. Namun, kali ini saya cuma ingin berpendapat, hak saya juga kan..

Ada beberapa alasan yang membuat saya tidak lagi mengenakan earphone/headset dalam perjalanan, yaitu:

1.       Mengganggu pendengaran

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa mendengarkan musik melalui earphone/headset setiap hari dan selama berjam-jam lama kelamaan akan mengganggu pendengaran. Sirkulasi udara yang kurang, suhu dalam telinga yang panas, dan intensitas bunyi yang tinggi menjadi masalah bagi telinga. Apalagi apabila bentuk dari headset yang ditempelkan di daun telinga tidak cocok dengan lekukan-lekukan telinga, tentunya semakin lama membuat telinga menjadi sakit.

Seperti dikutip dari beberapa situs, Terlalu sering menggunakan atau terlalu memaksa pemakaian headset akan menyebabkan kerusakan gangguan pendengaran atau penurunan fungsi pendengaran [tuli, budeg dll.]. Awal-awalnya telinga yang sering menggunakan earphone tidak terasa apa-apa, tapi ketika hendak mencabut earphone, telinga terasa panas dan berdengung hebat. Itu terjadi akibat kelelahan koklea [rumah siput], yang berperan penting dalam proses pendengaran. Kelelahan koklea yang terjadi terus-menerus dan tak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan pendengaran menetap. Badan Kesehatan Dunia [WHO], Sound Hearing 2030 juga sudah memprogram untuk mengurangi kasus gangguan pendengaran dan ketulian hingga 50 persen pada 2015, dan 90 persen dalam 15 tahun berikutnya. Masalah utamanya adalah gaya hidup yang salah seperti kebiasaan penggunaan earphone (sumber: kaskus)

2.       Menghilangkan kebosanan sekaligus proses berpikir

Ketika bekerja di kantor, belum tentu kita berpikir. Kebiasaan yang sudah dilakukan setiap hari direkam oleh tubuh sehingga tanpa berpikirpun tangan, mata dan anggota tubuh lain sudah bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Maka, ketika sedang berangkat kerja, makan siang, berjalan dengan tangga, naik lift, maupun pulang kerja adalah saat-saat yang tepat untuk berpikir. Entah itu mengenai masalah yang sedang kita pikirkan, tugas-tugas harian, ide-ide dan impian lain, atau bisa juga  fenomena alam di sekitar kita. Otak yang selalu dilatih untuk berpikir akan semakin bagus, yaitu akan memperbanyak cabang-cabang (neuronnya) dan menghambat pikun lebih cepat. Bisa jadi, saat melakukan aktifitas rutin itu anda bisa mendapatkan ide brilian alias wangsit yang bisa memberikan perubahan masa depan. Sebagai pecinta desain, ketika berada di dalam busway dan berdiri, aku suka mengamati baliho-baliho iklan ataupun spanduk di jalanan. Barangkali bisa memunculkan inspirasi dalam mengolah gambar. Jika mengenakan earphone tentu susah untuk berpikir jernih karena musik dengan segala kemampuannya mampu menghanyutkan hati dan pikiran untuk larut ke dalam melodi dan irama.

3.       Membuang kesempatan pertemanan

Ketika sedang di dalam pesawat, angkot, kereta, bus, busway, dan sebagainya tentu kita akan menemui banyak orang yang membersamai kita menuju tujuan. Tua muda, cewek cowok, kecil besar, dengan beraneka aktifitas atau profesi yang mereka tekuni. Sebagai orang yang suka berteman, jika kondisinya cocok dan sedang mood aku ingin berkenalan dengan mereka, wajah-wajah baru yang mungkin bisa memberi perubahan dalam hidupku. Apalagi jika berulang kali bertemu dia setiap harinya, tentu akan lebih mudah menjalin pertemanan dengan mereka. Tentunya juga ada orang yang punya prinsip sama denganku. Bayangkan jika aku memakai earphone, maka tidak akan ada orang yang ingin berbicara denganku atau ingin berkenalan denganku. Ada pepatah mengatakan “seribu teman itu masih sedikit, satu musuh itu sudah banyak”, dan aku menyutujuinya. Jadi, menurutku menyingkirkan kebosanan dengan cara berbicara dengan orang lain lebih membawa manfaat daripada masuk ke dunia sendiri dengan earphone di telinga.

4.       Acuh pada lingkungan

Kalau untuk yang ini, sepertinya tergantung juga pada kepribadian orang masing-masing. Kalau memang sudah dari sananya acuh dan egois, maka mau pakai earphone ataupun tidak tetap sama saja. Akan tetapi, dengan memakai earphone maka kita takbisa mendengar apapun. Mungkin saja saat di dalam angkot menuju suatu tempat baru, ada orang yang sudah lama tinggal di sana bercerita pada temannya tentang maraknya kejahatan atau wabah penyakit di daerah itu. Tentunya informasi seperti itu takbisa kita dengar jika mendengar earphone. Atau ketika ada seorang yang berteriak meminta tolong, tetapi pas kita sedang terhipnotis dengan lagu-lagu Linkin Park, tentu kita tak semudah merespon ketika sedang tidak memakai earphone.

5.       Perlindungan diri kurang

Menggunakan musik dari earphone keras-keras, apalagi jika sedang berkendara tentunya membahayakan, mengurangi kewaspadaan kita karena sulit mendengar klakson mobil lain atau aba-aba lainnya. Mendengarkan musik melalui speaker mobil tentunya lebih baik.

6.       Ribet

Memang sekarang sudah banyak earphone yang nirkabel. Namun, apabila kita baru mempunyai yang kabel, tentu agak ribet. Hal ini akan menyulitkan kita jika harus spontan menghadapi situasi yang berbahaya, seperti lari, melompat, dsb.

OK, cukup sekian pendapatku. Ini hanya pendapat ya, tak berniat memberi saran atau kritik. Setuju terserah, tidak juga tak apa-apa. Hehe..
Mari selalu bergerak, selalu semangat. OK!!

Komentar