'Galau' Nulis

sumber: http://spidolbekas.wordpress.com/2011/08/16/tips-mengatasi-galau/


Konsisten menulis ternyata tidak gampang, setelah seharian bekerja, tentu butuh perjuangan untuk sekedar menuliskan uneg-uneg atau apapun yang muncul di kepala. Namun, selalu saja, setelah sampai di rumah, rasanya ingin langsung berbaring dengan nyaman atau main game sampai bosan. Jangankan konsisten menulis, membaca Al Quran pun saat ini aku cukup keteteran. Astaghfirullah..

Intensitas kerja di kantor ternyata cukup menyita waktu juga. Sembilan jam duduk tentu bukan hal yang mudah, apalagi tidak bisa berlama-lama internetan atau facebookan, karena pekerjaan selalu saja datang. Kalau dipikir-pikir memang sudah seharusnya tanggungjawabku dibagi ke teman-teman yang lain, dua orang sesama pelaksana Subbag Umum. Namun, yang jadi persoalan, beberapa aplikasi dan file-file masih ada di kompi ku, dan aku tak tahu dimana installernya dan kapan memindahkan filenya? Haha.. bingung sendiri. Apalagi tanggungjawab tahun lalu semacam Laporan Keuangan dan BMN (Barang Milik Negara) punya kantor belum selesai kubuat, sudah disibukkan dengan rutinitas yang ada. Eh.. sekarang ada lagi kerjaan hiburan, yakni membuat profil kantor, baik di media kertas (desain  grafis), juga di videokan (video editing). Wah.. bukan kerjaan sepele, mengingat waktu yang dibutuhkan cuma seminggu, dan aku tak pernah membuat video, kecuali melihat proses pembuatannya saja. OK, I’ll try with my best effort!. Bekerja di bawah tekanan, siap-siap aja dah!! Pasti banyak manfaat yang bisa kupetik di dalamnya. Semoga Allah memberi kekuatan.

Kembali ke laptop, kembali menulis.

Dalam sehari entah berapa kali aku memikirkan sesuatu yang mungkin bisa menjadi bahan menulis. Namun, menuangkannya ke dalam tulisan itu urusan lain. Tetap membutuhkan proses berpikir dan membiarkan otak berkeliaran di alam bebas. Memang aku masih amatiran, butuh banyak jam terbang untuk bisa melayang, mengikuti jejak-jejak para pembelajar, yang bukunya mampu laris manis di pasar. 

Sekali lagi harus kukembalikan niat ke awal. Membunuh waktu. Sehabis pulang kantor biasanya aku lebih sering menonton TV, gonta-ganti channel, padahal aku tuh tinggal di WIT yang mempunyai waktu dua jam lebih cepat dari WIB, makanya tayangan yang aku tonton di malam hari itu adalah tayangan sore hari di WIB. Gak lucu kan.. Sangat memboroskan waktu.. Mau baca buku, sudah malas juga. Mau main game, gak bisa nginstal PES di netbook. Ya sudahlah.., minimal dengan menulis, aku bisa terus mengasah otak dan emosi. Dengan menulis juga, aku bisa merekam jejak pikiran dan aksiku di dunia. Lebih bagusnya lagi, jika tulisanku bisa bermanfaat bagi orang lain. Amin.

Well, tulisan curcol kayak begini saja sudah 350 kata lebih..

Akhir kata, semoga menulis merupakan salah satu cara membunuh waktu yang tepat dan di ridhoi-Nya.

Amin.

Komentar

  1. Subhanalloh... Tulisan ini telah menginspirasi ane bams. Ane masih sungguh sangat amatiran soal 'tulis-menulis'. Dan tentang 'membunuh waktu' itu, ane sangat setuju. Daripada waktu habis buat yg kurang manfaat, mending dibuat mengolah rasa dan pikiran lewat tulisan bukan? Semoga tetap istiqomah akhi, jangan pelit2 bagi ilmu kpd ane yak...^^

    BalasHapus
  2. @lusios: sebelumnya apa kita pernah kenal? profil ente kurang jelas..
    Sama2 ya.. semoga tetap istiqomah

    BalasHapus
  3. tentu kita sudah saling kenal akhii...berkawan tiga tahun dengan putih abu2, sampai saat ini ane lum lupa antm penggemar milan juga...

    BalasHapus
  4. Siapa? bikin penasaran ajah..

    BalasHapus

Posting Komentar